Kisah Perenungan : 7 Keajaiban Dunia
Assalamu�alaikum...
Hari ini, hari sabtu, malam minggu. Dari pada kita nongkrong terus ngomongin hal yang tidak benar mending kita membaca Kisah Perenungan : 7 Keajaiban Dunia. Ya, walaupun kisah ini mungkin biasa saja , tapi menurut saya tidak. Kenapa? Karena dengan membaca, otak anda bekerja, waktu anda tak akan terbuang sia-sia.
Benar bukan?? Kenapa sih kita harus membaca Kisah Perenungan : 7 Keajaiban Dunia? Bukan harus, jika memang perlu. Hidup ini perlu perenungan. Tanpa ada perenungan kita ga akan pernah tahu letak di mana kesalahan kita sebagai manusia. Bukankah semua manusia sama?? Semoga bisa menyejukkan hati kalian Kisah Perenungan : 7 Keajaiban Duniaini..
Sekelompok murid geografi sedang mempelajari "Tujuh Keajaiban Dunia." Di awal pelajaran, mereka diminta untuk menuliskan apa yang mereka pikirkan tentang "Tujuh Keajaiban Dunia." Sebagian besar murid menulis:
1. Piramida
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar China
4. Menara Pisa
5. Angkor Wat
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon
2. Taj Mahal
3. Tembok Besar China
4. Menara Pisa
5. Angkor Wat
6. Menara Eiffel
7. Kuil Parthenon
Saat mengumpulkan tulisan murid-murid, sang guru memperhatikan seorang murid, seorang gadis pendiam, gadis itu tidak menulis apapun. Lalu, sang guru bertanya apakah ia memiliki masalah dengan daftarnya.
Si gadis menjawab, "Ya, sedikit. Aku tidak bisa memilih karena sangat banyak."
Sang guru berkata, "Baiklah, katakan apa yang ada di pikiranmu dan mungkin aku bisa membantu."
Si gadis diam sejenak, kemudian ia menulis, "Aku pikir, tujuh keajaiban dunia adalah..."
1. Aku bisa melihat...
2. Aku bisa mendengar...
3. Aku bisa menyentuh...
4. Aku bisa berjalan...
2. Aku bisa mendengar...
3. Aku bisa menyentuh...
4. Aku bisa berjalan...
Ia diam lagi, dan kemudian melanjutkan,
5. Aku bisa tertawa...
6. Aku bisa merasakan...
7. dan, aku bisa mencintai...
6. Aku bisa merasakan...
7. dan, aku bisa mencintai...
Kelas itu langsung sunyi seketika... Kita dapat dengan mudah memuji sesuatu di luar diri kita dan menyebutnya "keajaiban". Tetapi, ketika kita melihat kembali apa yang sudah Tuhan karuniakan kepada kita, kita menyebutnya "biasa saja".
Bersyukurlah atas apa yang Tuhan berikan kepada kita. Karena hanya kepada-Nyalah kita bisa mendapatkan apa yang kita mau. Tiada Tuhan Selain Allah SWT. Dan hanya kepada-Nyalah kita berserah diri. Dan terima Kasih.
Wassalamu'alaikum....
Sumber :
http://www.lovevirtue.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !